Turki, yang baru saja meraih kemenangan di pertandingan pembuka Euro 2024, mendapatkan energi tambahan dari dukungan penggemar mereka yang bersemangat. Arda Guler menjadi salah satu pendorong semangatnya. Mereka akan berusaha mempertahankan momentum ini saat berhadapan dengan Portugal di Dortmund pada tanggal 22 Juni. Di sisi lain, tim Portugal harus berjuang keras untuk mengalahkan Republik Ceko dengan skor 2-1 berkat gol di masa injury time oleh Francisco Conceicao pada pertandingan pertama Grup F mereka. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang kualitas tim yang dipimpin Roberto Martinez, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu favorit.
Motivasi Membara Turki
Meskipun memiliki skuad yang dianggap terbaik di Kejuaraan Eropa setelah mencatatkan 10 kemenangan sempurna selama kualifikasi, Portugal tampak kesulitan melawan tim Ceko yang disiplin. Sekarang, mereka harus menghadapi lawan yang tangguh yaitu Turki yang termotivasi, yang telah menang 3-1 dalam pertandingan sengit melawan Georgia. Puluhan ribu penggemar Turki yang mengibarkan bendera merah negara mereka telah menciptakan atmosfer yang heboh dalam pertandingan pembuka, dan jumlahnya diperkirakan akan lebih banyak lagi dalam pertandingan yang sangat dinantikan melawan tim Martinez.
Baca juga: “Daftar Lengkap Skuad Italia di Euro 2024”
Arda Guler, Bintang Muda Penerus Asa Turki
Arda Guler mungkin baru berusia 19 tahun, tetapi pemain depan Real Madrid ini adalah bintang yang sedang naik daun di tim Turki. Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di Euro pada usia 19 tahun dan 114 hari. Memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ronaldo dengan tembakan jarak jauh yang menakjubkan dalam kemenangan melawan Georgia. “Arda Guler mencetak gol yang indah. Saya tidak terkejut dengan golnya karena kami juga pernah bermain bersama di level klub,” tambah Ferdi Kadioglu, mantan rekan satu timnya di Fenerbahce.
Lebih dari tiga juta orang keturunan Turki tinggal di Jerman, menyusul gelombang migrasi yang dimulai pada tahun 1960-an. Hubungan erat ini tercermin dalam tim Jerman dan Turki. Kapten tim Jerman, Ilkay Gundogan, memiliki akar Turki, sementara gelandang Turki, Salih Ozcan. Ia lahir di Cologne dan bermain untuk Borussia Dortmund. Pertandingan antara Turki dan Portugal akan menjadi pertarungan antargenerasi dan ekspektasi, dengan Turki berusaha mengejutkan tim Portugal yang berbakat. Mereka membutuhkan kemenangan besar untuk menghilangkan cap sebagai tim yang kurang berhasil dalam beberapa tahun terakhir.