Kontrol Pertandingan yang Mengkhawatirkan
Dalam laga pembukaan Euro 2024, tim nasional Inggris berhasil meraih kemenangan. Namun, pertandingan tersebut menunjukkan masalah yang seringkali menghantui tim ini: kehilangan kendali atas jalannya pertandingan. Jude Bellingham, yang berhasil mencetak gol kemenangan Inggris, menolak pandangan negatif yang sering muncul pasca-pertandingan. Menurut Bellingham, babak pertama membuktikan bahwa Inggris mampu mencetak gol ke gawang siapa saja, sedangkan babak kedua menunjukkan kemampuan mereka dalam menjaga clean sheet.
Bellingham menegaskan bahwa ada tema negatif yang sering muncul dari publik dan media terkait performa Inggris—dan terkadang memang ada benarnya. Namun, ia lebih memilih untuk melihat sisi positif. Meski terkadang harus berjuang keras di babak kedua, Inggris berhasil memenangkan pertandingan. Tim ini masih dalam tahap penggabungan, dan semakin kompak dari pertandingan ke pertandingan.
Menjaga Momentum di Euro 2024
Bellingham dan rekan-rekannya tidak ingin hanya sekadar merespons kritik, melainkan juga ingin mengubah narasi yang ada mengenai tim mereka. Namun, penampilannya di lapangan lebih meyakinkan daripada apa yang ia sampaikan. Inggris tampil baik selama setengah jam pertama, namun momentum mereka mereda dan tidak berhasil pulih. Di babak kedua, performa mereka lebih pasif; Dusan Tadic dari Serbia menyatakan bahwa Inggris “menyerahkan diri”.
Masalah ini tampaknya merupakan tren jangka panjang. Ada banyak hal yang telah diubah Gareth Southgate untuk lebih baik selama tujuh setengah tahun terakhir, namun masih sering kali tim ini kehilangan inisiatif setelah menguasai pertandingan. Ini terjadi melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018, melawan Spanyol di Nations League pada tahun yang sama, dan melawan Italia di final Euro 2020.
Baca juga: “Daftar Lengkap Skuad Belgia di Euro 2024”
Arti Kemenangan Pertama Untuk Inggris
Kemenangan ini memperkuat posisi Inggris dan menunjukkan karakter kuat tim. Mereka telah belajar banyak hari ini, tetapi yang terpenting adalah tiga poin yang mereka amankan. Kemenangan pertama dalam turnamen seringkali penting, tetapi lebih krusial adalah membangun momentum seiring berjalannya turnamen. Inggris telah melakukannya dengan baik di bawah Southgate.
Pada kejuaraan Eropa terakhir, meskipun penampilan mereka terlihat berat sebelah melawan Kroasia, Skotlandia, dan Republik Ceko, mereka berhasil mengalahkan Jerman, Ukraina, dan Denmark sebelum akhirnya kalah dari Italia di final.