Hasil Mengecewakan Melawan Denmark
Timnas Inggris yang dipimpin Gareth Southgate hanya mampu meraih hasil seri 1-1 dalam pertandingan mereka melawan Denmark. Awalnya, Harry Kane membuka keunggulan dengan gol cepatnya, namun tim tidak berhasil mempertahankan performa tersebut. Morten Hjulmand dari Denmark berhasil menyamakan kedudukan dengan tendangan jarak jauh yang spektakuler. Ini meninggalkan posisi Inggris di puncak grup menjadi tidak pasti dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang strategi dan konsistensi tim.
Menghadapi Denmark, yang dianggap sebagai pertandingan yang harusnya mudah, Inggris tampil tanpa kejelasan taktik yang khas. Hal ini memicu kekecewaan bukan hanya di kalangan penggemar, tetapi juga di antara para legenda sepak bola Jerman. Komentar mereka menyoroti kekurangan yang jelas dalam pendekatan Inggris dalam pertandingan penting ini.
Harry Kane Dapat Kritik Tajam dari Mertesacker dan Kramer
Per Mertesacker, legenda sepak bola Jerman dan bek Arsenal yang telah pensiun, mengungkapkan kekecewaannya terhadap taktik dan eksekusi tim Inggris. Dalam wawancara dengan jaringan televisi Jerman, ZDF, Mertesacker mengatakan, “Sangat mengecewakan melihat mereka bermain. Banyak pemain ini berada di bawah asuhan pelatih top seperti Pep Guardiola dan Mikel Arteta, tetapi di sini mereka tampak kehabisan tenaga.” Dia mempertanyakan kesiapan dan tingkat kebugaran tim menjelang pertandingan.
Christoph Kramer, yang juga merupakan pemain tengah terkenal dari Borussia Mönchengladbach, mengkritik gaya bermain Inggris yang dianggapnya mirip dengan Union Berlin, sebuah tim yang lebih dikenal karena pertahanannya daripada kekuatan serang. Kramer berkata, “Dengan skuad yang dimiliki Inggris, mereka seharusnya tidak bermain seperti Union Berlin.” Dia juga menyampaikan empatinya terhadap para pemain yang mungkin merasa frustrasi dengan taktik yang diberikan kepada mereka.
Baca juga: “Daftar Lengkap Skuad Republik Ceko di Euro 2024”
Langkah Selanjutnya bagi Southgate dan Timnya
Pertandingan berikutnya Inggris di Euro 2024 adalah melawan Slovenia pada tanggal 26 Juni 2024. Laga ini menjadi sangat krusial jika Inggris ingin melaju sebagai pemimpin grup. Gareth Southgate dan skuadnya perlu melakukan introspeksi dan adaptasi strategi jika ingin memenuhi ekspektasi yang tinggi dari para penggemar dan kritikus. Pendekatan yang lebih dinamis dan fleksibel mungkin menjadi kunci untuk mengungkap potensi sejati tim ini, memungkinkan mereka untuk berprestasi sesuai dengan harapan yang diberikan.
