berita boJelang penyelenggaraan UEFA Euro 2024 di Jerman, piala Euro menghadapi dilema signifikan terkait striker mereka. Mateo Retegui, bomber Genoa, tampak menjadi pilihan utama Luciano Spalletti, namun performanya yang inkonsisten di Serie A menimbulkan kekhawatiran. Kendati berhasil mencetak dua gol dalam laga internasional terakhir melawan Venezuela, Retegui sendiri baru mencetak delapan gol dari 22 penampilan di liga, yang menunjukkan minimnya opsi striker tajam bagi Italia.
Mateo Retegui, meskipun menjadi harapan baru, belum sepenuhnya dapat diandalkan untuk membawa Italia sebagai unggulan di Euro 2024. Penampilannya yang variatif di Genoa menimbulkan pertanyaan besar mengenai kemampuannya menghadapi tekanan di turnamen sebesar UEFA Euro. Sementara itu, Luciano Spalletti tampaknya juga sedang mencari formula pas untuk memadukan kekuatan lini depannya, dimana Gianluca Scamacca dari Atalanta dapat menjadi pilihan penting. Scamacca, yang absen dalam pertandingan persahabatan terakhir, telah mencetak 10 gol di semua kompetisi musim ini, menunjukkan potensinya sebagai penyerang utama.
Baca juga: Southgate Komentari Performa Rico Lewis di Kualifikasi Euro 2024
Krisis Kedalaman Lini Depan
Di luar Retegui dan Scamacca, opsi untuk striker Timnas Italia sangat terbatas. Lorenzo Lucca, yang baru saja dipanggil untuk dua pertandingan internasional, mengalami cedera yang mencegahnya bermain. Ciro Immobile, striker senior, tampaknya juga tidak lagi menjadi pilihan utama Spalletti, terutama setelah kurangnya penampilan sebagai starter di Lazio. Situasi ini semakin diperparah dengan performa Moise Kean yang menurun di Juventus dan Andrea Belotti yang kurang impresif di Fiorentina. Andrea Pinamonti, yang merupakan pencetak gol terbanyak di Serie A diantara pemain Italia, juga tidak dipanggil dalam skuad Maret.
Pencarian Solusi oleh Spalletti
Menghadapi Euro 2024, Luciano Spalletti harus segera menemukan solusi untuk masalah ini. Tidak hanya memutuskan siapa yang akan menjadi striker utama, tetapi juga bagaimana mengoptimalkan formasi untuk mendukung striker tersebut secara efektif. Keputusan Spalletti dalam beberapa bulan mendatang akan sangat menentukan arah tim dalam turnamen. Apakah akan mengandalkan pemain muda seperti Retegui dan Scamacca sepenuhnya, atau mencoba memanggil kembali pemain seperti Pinamonti, adalah pertimbangan yang harus diambil dengan hati-hati.
Jelas, tantangan yang dihadapi Timnas Italia tidak ringan. Dengan Euro 2024 di depan mata, Spalletti dan staf kepelatihannya perlu membuat keputusan penting dan strategis yang bisa menentukan nasib Italia di turnamen. Mampukah mereka mengatasi krisis striker ini? Hanya waktu yang akan menjawab.
