Euro 2024 memberikan kesempatan berharga bagi Slovenia untuk kembali berpartisipasi dalam ajang Kejuaraan Eropa, kali kedua sejak debut mereka tahun 2000. Di bawah asuhan pelatih berpengalaman Matjaz Kek, Slovenia tergabung dalam Grup C yang berat bersama Denmark, Serbia, dan Inggris. Pertandingan pembuka melawan Denmark di Stuttgart Arena menjadi penentu awal bagi Slovenia. Mereka harus membuktikan kemampuan mereka di panggung besar. Memori debut mereka di tahun 2000 menjadi inspirasi. Meskipun tidak lolos dari fase grup, mereka memberikan perlawanan sengit. Ini menunjukkan pertumbuhan dan semangat mereka selama lebih dari dua dekade.
Pada Euro 2000, Slovenia berhasil mengesankan banyak pihak dengan memulai pertandingan pertama mereka dengan keunggulan 3-0 atas Yugoslavia, sebelum akhirnya ditahan imbang. Keberanian mereka saat itu juga terlihat saat mereka hampir mengalahkan Spanyol dan berhasil menahan Norwegia. Meskipun hasilnya tidak membawa mereka ke babak selanjutnya, pengalaman tersebut menjadi dasar bagi Slovenia untuk tampil lebih kompetitif di Euro 2024.
Baca juga: Mats Hummels MVP Dortmund Belum Pasti Ikut Euro 2024
Benjamin Sesko: Bintang Muda Penerus Harapan Slovenia
Benjamin Sesko, pemain muda berusia 20 tahun, mendapat sorotan karena prestasinya di klub dan internasional. Dia bermain gemilang di Red Bull Salzburg dan RB Leipzig di Bundesliga Jerman. Sesko juga menjadi harapan baru Slovenia di tingkat internasional, memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang memperkuat tim nasional senior.
Debutnya yang mengesankan pada usia 18 tahun dalam pertandingan persahabatan melawan Makedonia Utara membuktikan kualitasnya. Kesuksesan Sesko berlanjut dengan menjadi pencetak gol termuda tim nasional Slovenia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Keberadaannya di lapangan diharapkan akan membawa energi baru dan meningkatkan peluang Slovenia untuk berprestasi di Euro 2024.
Matjaz Kek: Arsitek Kebangkitan Timnas Slovenia
Matjaz Kek, sang pelatih, memiliki peran krusial dalam mengembalikan Slovenia ke kancah Eropa. Sebagai mantan pemain dan pelatih yang sukses di level klub dan internasional, Kek membawa keahlian dan pengalaman yang luas. Pernah membawa Slovenia ke Piala Dunia 2010, Kek dikenal dengan pendekatannya yang strategis dan mampu memotivasi pemain. Meskipun mengalami beberapa kegagalan, termasuk tidak lolos ke Euro 2012 dan beberapa turnamen besar lainnya, kembalinya dia pada 2018 dan berhasil membawa Slovenia ke Euro 2024 membuktikan ketahanan dan kapasitasnya sebagai pelatih.
Penampilan kedua Slovenia di Euro, yang telah dinanti selama 24 tahun, menjadi kesempatan bagi Kek untuk memperlihatkan hasil kerja kerasnya. Turnamen di Jerman ini tidak hanya tentang berkompetisi, tetapi juga tentang mengukir sejarah dan membanggakan negara kecil yang penuh semangat di kancah internasional.
