Debut yang Mengesankan
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, memberikan pujian kepada pemain muda Rico Lewis atas debutnya yang menarik dalam pertandingan kualifikasi Euro 2026 melawan Makedonia Utara pada 21 November 2023. Meskipun awalnya terdapat kesalahan di area penalti, penampilan keseluruhannya mendapatkan perhatian yang positif.
Dalam pertandingan tersebut di London, bek Manchester City, Lewis, melakukan kesalahan dengan melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Kesalahan ini memungkinkan Enis Bardhi dari Makedonia Utara untuk mencetak gol dari rebound setelah penalti awalnya diselamatkan oleh Jordan Pickford. Namun, kesalahan ini tidak mendefinisikan seluruh penampilan Lewis.
Dukungan Southgate
Meskipun terjadi kesalahan, Southgate menyoroti kemampuan Lewis dalam mengelola bola di ruang sempit sebagai sesuatu yang luar biasa. “Keberaniannya dalam mengontrol dan ketahanannya untuk bangkit dari kesulitan awal benar-benar menonjol,” kata Southgate dalam komentar pasca-pertandingan. Dia memuji Lewis atas pemahamannya yang unik tentang perannya dalam tim, yang sangat cocok dengan dinamika tim.
“Cara dia mempertahankan penguasaan bola dan menghadapi tekanan sangat mengesankan,” lanjut Southgate. “Kemampuannya untuk menerima bola dan membuat keputusan cepat di bawah tekanan adalah aset besar bagi tim,” tambahnya, mengakui keterampilan yang membuat Lewis berpotensi besar untuk masa depan tim nasional.
Fleksibilitas dan Prospek Masa Depan
Lewis, yang memulai sebagai bek kiri dalam pertandingan tersebut, menunjukkan versatilitasnya dengan kemampuan bermain di berbagai posisi; ia yakin akan kemampuannya untuk mendapatkan tempat di skuad Inggris untuk Euro 2024. Dengan kemampuan juga bermain sebagai bek kanan dan di lini tengah, Lewis menawarkan opsi taktis yang berharga bagi Southgate.
Pemain berusia 19 tahun itu mengungkapkan, “Di mana pun saya bermain, saya akan menikmatinya. Saya tidak terlalu terganggu oleh posisi. Saya suka bermain sepak bola dan semuanya berjalan sangat baik saat ini.” Kepercayaan ini menunjukkan kedewasaannya dan kemampuan adaptasi yang akan berguna untuk karier internasionalnya.
Kesimpulan
Pertandingan melawan Makedonia Utara yang berakhir imbang 1-1, dengan gol bunuh diri Jani Atanasov yang menyelamatkan Inggris, adalah lebih dari sekadar hasil. Ini adalah panggung bagi Rico Lewis untuk menampilkan kematangan dan keahliannya. Tidak hanya mendapat pengakuan dari pelatihnya tetapi juga menjanjikan masa depan yang cerah untuknya dalam skuad nasional. Kesalahan awalnya di pertandingan tersebut cepat dilupakan, digantikan dengan pujian atas kemampuannya mengatasi tekanan dan mengendalikan alur permainan—sinyal kuat bahwa Inggris mungkin telah menemukan sebuah permata baru untuk pertahanannya.