Kevin Diks, pemain sepak bola berbakat yang memiliki darah Indonesia, baru-baru ini jadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola, terutama di Indonesia. Hal ini terjadi setelah penampilan cemerlangnya bersama FC Copenhagen yang berhasil menahan imbang salah satu tim raksasa Eropa, Bayern Munchen, dalam pertandingan Liga Champions musim 2023/24.
Pada pertandingan yang digelar Kamis, 30 November 2023, FC Copenhagen dan Bayern Munchen bertanding sengit hingga skor akhir 0-0. Dalam pertandingan yang diadakan di Allianz Arena, markas Bayern Munchen, Kevin Diks bermain sebagai bek sayap kiri. Ia dan rekan-rekannya di FC Copenhagen menunjukkan permainan yang tangguh. Hal itu membuat Bayern Munchen, yang dikenal dengan serangan mematikannya, tidak mampu mencetak gol.
Pertandingan tersebut juga mencatatkan penghentian rekor kemenangan beruntun Bayern Munchen di fase grup, yang sebelumnya mencapai 17 kali kemenangan. FC Copenhagen, di mana Kevin Diks bermain, sebelumnya juga mengejutkan banyak pihak dengan mengalahkan Manchester United dengan skor 4-3. Meskipun Kevin Diks tidak mencetak gol dalam pertandingan itu, penampilannya sangat menonjol dan mendapat pujian.
Dilaporkan oleh Whoscored, Kevin Diks mendapat rating tinggi, yaitu 6,34, berkat performa impresifnya yang mencakup dua kali umpan matang dan satu tendangan tepat sasaran. Performa luar biasa ini membuat namanya menjadi buah bibir di kalangan netizen, khususnya di Indonesia.
Baca juga: 10 Tim Unggulan yang Melaju ke 16 Besar Liga Champions 2023/2024
Netizen Indonesia Meminta Kevin Diks Gabung Timnas
Menariknya, ada banyak netizen Indonesia yang mengungkapkan keinginan mereka agar Kevin Diks bergabung dengan Tim Nasional Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya komentar di akun Instagram @kevindiks2 yang berisi ajakan untuk bermain bagi Indonesia. Sebagai pemain keturunan Indonesia dari sisi ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy, yang berasal dari Maluku, banyak yang berharap agar Kevin Diks memilih untuk mewakili Indonesia di panggung internasional, meskipun ia telah memilih kewarganegaraan Belanda.
Kisah Kevin Diks ini menunjukkan bagaimana sepak bola tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga sebuah media yang menghubungkan berbagai kebangsaan dan budaya, khususnya bagi seorang pemain dengan latar belakang multikultural seperti Diks.