UEFA Euro 2024 yang diselenggarakan di Jerman akan dirindukan kehadiran beberapa bintang Premier League. Kondisi tersebut menyusul kegagalan negara mereka lolos ke ajang bergengsi ini. Kekecewaan menyebar di antara penggemar sepak bola karena beberapa pemain papan atas liga Inggris tidak akan bersinar di Euro tahun ini. Dari kapten Arsenal hingga striker andalan Manchester City, inilah rincian 7 pemain bintang Liga Inggris yang akan absen di Euro 2024.
Ketidakhadiran Aleksander Isak dan Evan Ferguson, dua striker muda yang sedang naik daun, tentu saja mengecewakan. Isak, yang telah menjadi kekuatan pendorong bagi Newcastle United dengan 12 golnya, gagal membantu Swedia melaju lebih jauh. Sementara Ferguson, meskipun masih berusia 19 tahun, telah menunjukkan potensinya di Brighton & Hove Albion dengan mencetak 6 gol. Performa impresif mereka di klub tidak mencerminkan nasib tim nasional mereka di kualifikasi Euro.
Baca juga: Performa Italia di Era Luciano Spalletti Cukup Memuaskan
Pemain Senior dan Harapan Gagal
Tidak hanya pemain muda, beberapa pemain senior dan terkemuka seperti Jonny Evans dan Dejan Kulusevski juga merasakan pahitnya gagal lolos. Evans, yang kembali ke Manchester United dan menjadi bagian penting dari rencana Erik Ten Hag, tidak dapat mengangkat Irlandia Utara dari posisi kelima di grup kualifikasinya. Kulusevski, meskipun berkilau bersama Tottenham Hotspur, juga tidak mampu membawa Swedia melaju ke Euro 2024.
Dampak pada Timnas Norwegia dan Swedia
Erling Haaland dan Martin Odegaard, dua nama besar yang diharapkan dapat mengubah nasib Norwegia, juga harus menerima kenyataan pahit ini. Haaland, salah satu striker paling mematikan di dunia saat ini, dan Odegaard, kapten Arsenal yang inspiratif, tidak cukup untuk memastikan Norwegia meraih tiket ke Jerman. Swedia, dengan Lindelof di pertahanan, juga mengalami nasib serupa, gagal menunjukkan performa terbaik mereka di grup kualifikasi.
Para pemain ini, penuh harapan di klub, pasti kecewa tidak tampil di Euro tahun depan. Ketiadaan mereka di Euro 2024 bukan hanya kerugian bagi negara mereka, tetapi juga turnamen, yang kehilangan talenta sepak bola terbaik.
