Untuk Sofyan Amrabat, laga antara Manchester United dan Manchester City pada 3 Maret 2024 akan menjadi momen yang ingin ia lupakan. Penampilannya sebagai pemain pengganti bukan hanya mengecewakan, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada kekalahan United dengan skor 1-3.
Erik ten Hag memutuskan untuk memasukkan Amrabat saat skor 2-1 untuk keunggulan City. Pelatih asal Belanda itu berharap Amrabat dapat meningkatkan kekuatan lini tengah United.
Namun, keputusan ini malah berakhir dengan sebuah blunder yang memastikan kemenangan bagi City. Kesalahan kontrol bola Amrabat pada menit ke-90+1 memungkinkan Rodri dari City untuk mencuri bola dan memberikan assist kepada Erling Haaland, yang tanpa kesulitan menambah keunggulan City menjadi 3-1. Gol ini seolah menjadi paku terakhir di peti kematian United dalam pertandingan tersebut.
Penampilan Amrabat, yang seharusnya menjadi penyegaran bagi United, justru berubah menjadi malapetaka. Masuknya pemain asal Maroko itu tidak membawa perubahan positif apa pun. Terlebih blunder fatalnya secara efektif mengakhiri harapan apapun bagi United untuk menyelamatkan poin dari pertandingan.
Baca juga: Phil Foden Jadi Pahlawan Mancity dalam Derby Manchester
Performa Mengecewakan Amrabat
Statistik Amrabat selama 17 menit di lapangan jauh dari memuaskan. Ia hanya empat kali menyentuh bola dan dua kali kehilangan penguasaan bola. Performanya mendapat penilaian yang sangat rendah dari situs-situs analisis sepakbola seperti Sofascore dan WhoScored. Penilaian ini menunjukkan betapa minimnya kontribusi Amrabat untuk tim, terutama dalam sebuah pertandingan penting seperti Derby Manchester.
Lebih jauh lagi, ia gagal memenangkan duel apapun dan melakukan satu pelanggaran yang tidak perlu. Hal itu tentunya menambah daftar kegagalannya dalam pertandingan. Untuk pemain yang diharapkan dapat membawa stabilitas dan energi baru ke lini tengah United, performa Amrabat jelas tidak memenuhi ekspektasi.
Reaksi Penggemar
Blunder Amrabat tidak hanya menjadi topik hangat di lapangan, tetapi juga di media sosial, di mana video kesalahannya beredar luas. Penggemar United pun menargetkan Amrabat dengan kritik tajam. Bahkan tak sedikit juga yang menyerukan agar kontrak peminjamannya dari Fiorentina diputus.
Meskipun Derby Manchester hanya satu pertandingan dalam musim yang panjang. Namun blunder yang Amrabat lakukan bisa berdampak besar terhadap kepercayaan dirinya. Selain itu, penggemar akan menanyakan kontribusinya untuk tim. Untuk Amrabat, pertandingan ini mungkin menjadi titik balik yang menentukan, baik untuk karier di United maupun dalam sepak bola profesional secara umum.
Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Erik ten Hag dan tim pelatih Manchester United merespons performa Amrabat. Apakah dia akan diberi kesempatan untuk menebus kesalahannya, atau apakah blunder fatal ini akan menandai akhir dari waktunya di Old Trafford? Satu hal yang pasti, Sofyan Amrabat harus bekerja keras untuk membangun kembali kepercayaannya dengan tim dan penggemar setelah malapetaka di Derby Manchester.