UEFA EURO 2024 akan berlangsung di sepuluh stadion kelas dunia di Jerman, mulai dari Olympiastadion Berlin hingga Volksparkstadion di Hamburg. Artikel ini akan membahas kapasitas stadion, sejarah, pertandingan, dan atraksi turis utama di setiap kota tuan rumah EURO 2024.
Berlin: Jantung Budaya dan Sejarah Jerman
Sejak reunifikasi Jerman pada tahun 1990, Berlin telah berkembang menjadi kota yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan sejarah. Beberapa atraksi wisata terkenal di kota ini antara lain Gerbang Brandenburg dan Menara TV yang setinggi 368 meter, yang menawarkan pemandangan kota dari dek observasinya.
Olympiastadion Berlin: Arena dengan Sejarah Kaya
Olympiastadion Berlin, yang berkapasitas 71.000 penonton, adalah rumah bagi tim Hertha Berlin. Stadion ini terkenal karena telah menyelenggarakan final Piala Dunia FIFA 2006 dan final Liga Champions UEFA 2015. Selain itu, stadion ini telah menjadi lokasi rutin untuk final Piala Jerman sejak tahun 1985.
Köln: Kota dengan Warisan yang Kaya
Köln, dikenal dengan Katedralnya yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, adalah kota yang kaya akan sejarah dan memiliki populasi lebih dari satu juta orang. Stadion di Köln, dengan kapasitas 43.000 penonton, telah menjadi saksi berbagai event penting, termasuk final Liga Europa UEFA tahun 2020.
Stadion Köln: Modern dan Multifungsi
Sejak dibangun kembali untuk Piala Dunia 2006, Stadion Köln telah banyak digunakan, tidak hanya untuk sepak bola tetapi juga untuk American football, hoki es, dan konser musik. Stadion ini adalah rumah bagi tim 1. FC Köln dan secara teratur menyelenggarakan final Piala Wanita Jerman sejak tahun 2010.
Dortmund: Pusat Budaya Ruhr
Dortmund, yang dulu dikenal karena industri baja dan birnya, kini telah bertransformasi menjadi hub teknologi yang penting dengan scene budaya yang dinamis. Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund menjadi salah satu atraksi utama, menampilkan warisan olahraga kota tersebut.
BVB Stadion Dortmund: Kandang ‘Tembok Kuning’
Stadion Dortmund, dengan kapasitas 62.000 penonton, terkenal dengan ‘Yellow Wall’, tribun yang penuh dengan suara dan warna yang memukau. Stadion ini telah menggelar banyak pertandingan penting termasuk final Piala UEFA 2001, yang menampilkan pertarungan sengit antara Liverpool dan Deportivo Alavés.
Düsseldorf: Ibu Kota dengan ‘Bar Terpanjang di Dunia’
Düsseldorf, dengan lebih dari 650.000 penduduk, menawarkan lebih dari 250 bar dan restoran di Kota Lama, yang sering disebut sebagai ‘bar terpanjang di dunia’. Arena Düsseldorf, meskipun merupakan salah satu venue terkecil di EURO 2024 dengan kapasitas 47.000, masih sering digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk konser dan olahraga.
Sejarah Arena Düsseldorf
Dibuka kembali sebagai Rheinstadion, arena ini telah banyak mengalami perubahan dan kini menjadi rumah bagi Fortuna Düsseldorf. Stadion ini memiliki sejarah panjang dalam menyelenggarakan pertandingan besar, termasuk beberapa pertandingan grup EURO 1988 dan Piala Dunia 2006.
Hamburg: Kota Pelabuhan dengan Sejarah Maritim
Hamburg, kota terbesar ketiga di Eropa yang bukan ibu kota negara, terkenal dengan pelabuhannya yang bersejarah, arsitektur yang mengesankan, dan kehidupan malam yang aktif. Volksparkstadion Hamburg, dengan kapasitas 49.000, telah menjadi lokasi berbagai event penting termasuk final Liga Europa 2010.
Volksparkstadion, yang dibuka pada tahun 1953 dan direnovasi besar-besaran pada tahun 2000, telah banyak menyelenggarakan pertandingan internasional termasuk Piala Dunia 1974 dan 2006 serta EURO 1988. Stadion ini adalah rumah bagi Hamburger SV dan selalu menjadi tuan rumah bagi pertandingan-pertandingan penting di kancah internasional.
Leipzig: Kota Musik dan Demonstrasi Damai
Leipzig, tempat Johann Sebastian Bach pernah tinggal, kaya akan budaya dan sejarah. Kota ini terkenal dengan demonstrasi damai tahun 1989 yang menandai pergerakan Jerman menuju reunifikasi.
Stadion Leipzig: Modern dengan Atap Canggih
Leipzig Stadium, yang dibangun di atas fondasi Zentralstadion lama, dibuka pada tahun 2004 dengan kapasitas 40.000 penonton. Stadion ini adalah rumah bagi RB Leipzig dan telah menyelenggarakan pertandingan grup serta babak 16 besar Piala Dunia 2006. Atap stadion yang modern memastikan pengalaman menonton yang nyaman bagi pengunjung.
