Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar yang menimpa Paul Pogba, gelandang Juventus. Pada akhir Februari 2024 resmi menerima vonis skorsing selama empat tahun karena kasus doping. Keputusan ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depan sang pemain yang terancam berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Pogba yang kembali memperkuat Juventus usai hengkang dari Manchester United, terbukti menggunakan testosteron dalam pertandingan melawan Udinese 20 Agustus lalu. Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia pada 29 Februari 2024 mengukuhkan hukuman empat tahun skorsing untuk Pogba. Ini berarti ia tidak akan bisa bermain sepak bola profesional hingga tahun 2028. Pada usia 34 tahun nanti. Tentunya sulit untuk membayangkan ia kembali ke level permainan terbaiknya setelah absen lama.
Pogba dan perwakilannya, Rafaela Pimenta, telah menegaskan bahwa penggunaan doping tersebut tidak dilakukan secara sengaja. Meski demikian, keputusan pengadilan tetap memberikan dampak besar tidak hanya bagi Pogba secara pribadi, tetapi juga bagi Juventus, yang kini harus memikirkan langkah selanjutnya tanpa salah satu pemain bintangnya.
Baca juga: Kesetiaan Rafael Leao di AC Milan Jadi Angin Segar bagi Rossoneri
Dampak Finansial
Sejak kasus doping ini terungkap, Juventus telah mengambil langkah untuk menurunkan gaji Pogba menjadi hanya 2.000 euro per bulan, sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait pemain yang diskors. Langkah ini tentu saja berdampak signifikan terhadap kondisi finansial Pogba, yang sebelumnya mendapatkan gaji sebesar delapan juta euro per musim.
Kabar ini juga membuka spekulasi mengenai pemutusan kontrak Pogba oleh Juventus, yang kontraknya seharusnya masih berlaku hingga tahun 2026. Jika Juventus memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih awal, mereka bisa mengalihkan anggaran gaji Pogba untuk mendatangkan pengganti, dengan Sergej Milinkovic-Savic dari Arab Saudi menjadi target potensial yang sudah lama diincar oleh klub.
Masa Depan Karier Pogba
Meskipun vonis telah dijatuhkan, Pogba masih memiliki kesempatan untuk melakukan banding atas keputusan ini. Langkah hukum selanjutnya yang akan diambil oleh Pogba dan tim hukumnya dapat menentukan nasib karier sepak bolanya. Kesempatan untuk membersihkan namanya masih terbuka, meskipun jalan yang harus dilalui tidak akan mudah.
Kasus doping Paul Pogba menjadi peringatan keras bagi dunia sepak bola tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan doping. Bagi Pogba, ini adalah masa-masa yang menentukan, baik untuk karier sepak bolanya maupun reputasinya. Bagi Juventus, ini adalah waktu untuk restrukturisasi dan mungkin memulai era baru tanpa salah satu gelandang terbaik mereka. Bagaimanapun juga, sepak bola adalah tentang memanfaatkan setiap kesempatan, dan bagi Pogba, perjuangan untuk membersihkan namanya dan mungkin kembali ke lapangan hijau belum sepenuhnya berakhir.
