Di tengah gemuruh suporter yang memenuhi Giuseppe Meazza, Senin (05/02/2024) dini hari WIB, sebuah pertunjukan sepak bola kelas atas tersaji. Laga pekan ke-23 Serie A 2023/2024 antara Inter Milan dan Juventus berlangsung penuh ketegangan. Kedua tim, dikenal dengan kekuatan dan strategi masing-masing, menampilkan permainan yang berintensitas tinggi sejak menit awal. Meski pertandingan diwarnai dengan berbagai serangan yang silih berganti, satu nama tercatat sebagai penentu kemenangan: Benjamin Pavard dari Inter Milan. Kinerjanya yang fenomenal di laga tersebut membuatnya pantas mendapatkan penghargaan Man of the Match.

Pavard: Arsitek Pertahanan dan Serangan

Inter Milan, yang dikenal dengan pertahanan betonnya, menunjukkan sekali lagi mengapa mereka menjadi salah satu tim terkuat di Italia. Di laga kontra Juventus, soliditas pertahanan Nerazzurri semakin tampak berkat kehadiran Benjamin Pavard. Memainkan posisi sebagai bek tengah kanan dalam formasi tiga bek, Pavard tidak hanya berhasil menggagalkan setiap usaha Dusan Vlahovic dan rekan-rekannya, tetapi juga berperan aktif dalam membongkar pertahanan Juventus.

Gerak-geriknya yang lincah dan keputusannya untuk maju menyerang menjadi kunci di balik gol tunggal yang tercipta. Kecerdikannya dalam membaca permainan dan keberaniannya untuk terlibat langsung dalam serangan membuktikan bahwa ia bukan hanya sekedar penghalang bagi lawan, tetapi juga pendorong bagi rekan setimnya.

Baca juga: “Erling Haaland Pindah ke Real Madrid: Pep Guardiola Bantah Rumor”

Performa Pavard

Performa gemilang Pavard tidak hanya terlihat dari cara dia menguasai bola atau menghalau serangan, tetapi juga tercermin dalam statistik. Menurut data dari WhoScored, Pavard berhasil mencatatkan satu keypass dan satu umpan silang yang akurat, menunjukkan kontribusinya tidak hanya terbatas pada pertahanan. Empat umpan panjang yang dilepaskannya juga mencapai target dengan akurasi 100 persen, sebuah angka yang mengesankan. Di sisi pertahanan, Pavard mencatatkan tiga tekel sukses – jumlah terbanyak dibandingkan rekan setimnya di lini belakang. Tak hanya itu, ia juga mencatat satu intersep dan dua sapuan, serta berhasil melakukan tiga blok, angka tertinggi di antara semua pemain di lapangan pada malam itu.

Penampilan gemilang Benjamin Pavard dalam laga melawan Juventus ini tidak hanya membuktikan kehebatannya sebagai bek. Tetapi juga sebagai pemain yang komprehensif, mampu berkontribusi di semua aspek permainan. Tanpa ragu, ia layak diberi penghargaan Man of the Match, menjadi bintang yang paling bersinar di pertandingan yang penuh dengan bintang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here